Makassar, Talinews.com – PSM Makassar tengah berpacu dengan waktu untuk mencari pelatih kepala baru setelah resmi berpisah dengan Bernardo Tavares. Berdasarkan regulasi Super League 2025/2026, klub hanya diberi waktu maksimal 30 hari untuk menunjuk pelatih definitif. Jika melewati batas waktu tersebut, sanksi denda menanti klub berjuluk Juku Eja itu.
Setelah tiga tahun lima bulan 20 hari kebersamaan, kerja sama antara PSM dan Bernardo Tavares resmi berakhir. Pelatih asal Portugal itu mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun Instagram pribadinya, @bernardotavares80, pada Rabu (1/10/2025). Dalam unggahannya, Tavares menyebutkan alasan utama perpisahan adalah masalah finansial yang melanda klub. Dua hari kemudian, Sabtu (4/10/2025), manajemen PSM mengumumkan perpisahan resmi dan menyampaikan terima kasih melalui akun media sosial klub.
Sebagai langkah sementara, manajemen PSM menunjuk asisten pelatih Ahmad Amiruddin untuk mengambil alih tugas sebagai caretaker. Keputusan ini diambil sembari klub melakukan pencarian kandidat pelatih tetap yang memenuhi kualifikasi sesuai Pasal 20 Regulasi Super League 2025/2026. Langkah cepat sangat dibutuhkan mengingat tenggat waktu 30 hari sudah berjalan sejak surat pemberitahuan disampaikan ke PSSI dan operator liga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Regulasi liga menegaskan bahwa pelanggaran terhadap kewajiban pendaftaran pelatih kepala baru akan dikenakan denda berat. Berdasarkan Pasal 19 Ayat 14, klub yang melampaui batas waktu 30 hari akan dikenai denda sebesar Rp100 juta, dan jika kembali melewati 30 hari berikutnya tanpa pelatih baru, maka tambahan denda sebesar Rp200 juta akan diberlakukan secara berkelipatan.
Situasi ini menempatkan PSM dalam posisi sulit. Selain dikejar waktu dan ancaman denda, klub juga dihadapkan pada tantangan keuangan yang belum tuntas. Untuk menarik pelatih baru, manajemen perlu memberikan jaminan kestabilan finansial dan kejelasan arah klub. Dengan sejarah panjang dan dukungan suporter fanatik, Juku Eja diharapkan segera bangkit dan menemukan sosok pelatih yang mampu membawa PSM kembali bersaing di papan atas liga.










