Makassar, Talinews.com – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H bersama Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PC Muslimat NU) Kota Makassar di Masjid Raya, Minggu (28/09/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kebersamaan dan mendorong peran aktif perempuan dalam pembangunan kota.
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan bahwa perempuan merupakan pilar utama dalam pembentukan karakter keluarga. Ia menyebutkan, peran ibu sangat menentukan arah perkembangan anak-anak yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa, sekaligus penentu kualitas masyarakat di masa depan.
Munafri menilai, Muslimat NU sebagai organisasi perempuan memiliki posisi strategis untuk menjadi motor penggerak pembangunan Kota Makassar. Kehadiran mereka tidak hanya di lingkup rumah tangga, tetapi juga dalam ranah sosial, pendidikan, dan ekonomi, memberikan dampak nyata terhadap terciptanya masyarakat yang lebih maju, demokratis, dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Muslimat NU memiliki kekuatan yang luar biasa. Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan, kita bisa membangun Makassar menjadi kota yang sehat, produktif, dan berdaya saing,” tegas Munafri.
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Makassar juga terus mendorong berbagai program pemberdayaan perempuan, termasuk urban farming dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kedua program tersebut diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi keluarga dan meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi tantangan global.
Wali Kota menegaskan, keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, melainkan juga partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Dalam hal ini, perempuan memiliki peranan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. “Perempuan adalah fondasi moral, pendidikan, dan ekonomi keluarga. Jika fondasinya kuat, maka kota ini juga akan kuat,” ujarnya.
Selain aspek ekonomi, Munafri juga menekankan pentingnya gotong-royong dan nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, semangat kebersamaan inilah yang menjadi modal sosial untuk membangun Makassar menjadi kota yang inklusif dan ramah bagi semua lapisan masyarakat.
Peringatan Maulid Nabi kali ini tidak hanya menjadi ajang peringatan sejarah kelahiran Rasulullah, tetapi juga sebagai sarana refleksi bersama tentang bagaimana meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan keterlibatan Muslimat NU, diharapkan peran perempuan semakin menguat dalam membentuk generasi yang religius, cerdas, dan berkarakter.










