Makassar, Talinews.com – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan agar seluruh pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar yang baru dilantik dapat bekerja secara serius, profesional, dan berorientasi pada pembinaan prestasi atlet. Pesan tersebut ia sampaikan saat menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KONI Kota Makassar masa bakti 2025–2029 yang digelar di Hotel Novotel, Jumat (24/10/2025). Sebanyak 42 pengurus resmi dilantik oleh Ketua KONI Sulsel, dengan Ismail sebagai Ketua Umum, M. Iqbal Djalil sebagai Sekretaris, dan Christopher Carlos sebagai Bendahara.
Dalam sambutannya, Munafri menekankan bahwa olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga instrumen pembentuk karakter dan kebanggaan bangsa. “Di dunia ini hanya ada dua bendera yang bisa berkibar di luar negeri, yaitu bendera negara dan bendera prestasi olahraga,” ujar mantan CEO PSM Makassar tersebut. Ia menilai, prestasi olahraga harus menjadi simbol kejayaan dan kebanggaan warga Makassar, sekaligus perekat semangat persaudaraan dan nasionalisme.
Munafri dengan tegas mengingatkan agar tidak ada lagi praktik rebutan posisi dalam organisasi olahraga yang berujung pada stagnasi. Ia menegaskan, pengurus yang baru harus benar-benar berkomitmen dan memiliki semangat pengabdian dalam membina olahraga. “Saya tidak mau lagi dengar ada orang berebut posisi di cabang olahraga, tapi setelah dilantik langsung mati suri. Yang dibutuhkan adalah orang yang mau berkorban dan serius membangun olahraga,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Munafri memastikan bahwa Pemerintah Kota Makassar akan terus memberikan dukungan terhadap pengembangan olahraga, baik dalam bentuk kebijakan maupun penyediaan sarana dan prasarana. Namun, ia menegaskan bahwa dukungan itu hanya akan diberikan kepada pengurus yang menunjukkan hasil nyata dalam pembinaan atlet dan peningkatan prestasi. Ia juga mengingatkan agar pengurus KONI menjadi contoh dalam menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga transparansi tata kelola organisasi. “Kalau pengurus KONI-nya saja tidak olahraga, bagaimana mau mengajak masyarakat,” ujarnya disambut tawa para hadirin.
Selain itu, Munafri menyoroti pentingnya fungsi pengawasan internal dalam tubuh KONI untuk memastikan setiap penggunaan anggaran dilakukan secara transparan dan akuntabel. “Setiap sen anggaran yang digunakan adalah uang negara. Maka harus dikelola dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya. Ia berharap, semangat baru kepengurusan KONI dapat menjadikan olahraga sebagai wadah pembinaan anak muda serta sarana mitigasi sosial dari perilaku negatif seperti narkoba dan kriminalitas.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Makassar, Ismail, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Kota dan KONI Sulsel. Ia berkomitmen menjaga tradisi juara Makassar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel 2026 di Bone dan Wajo. “Kami ingin Makassar tidak hanya menjadi juara di arena, tetapi juga menjadi contoh dalam tata kelola organisasi yang profesional, transparan, dan akuntabel,” ujarnya. Ismail juga menegaskan, pembinaan atlet muda akan menjadi fokus utama kepengurusan barunya sebagai upaya melahirkan generasi sehat, tangguh, dan berprestasi bagi masa depan Makassar.










