Makassar, Talinews.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar melaksanakan program Kampanye Literasi Keamanan Siber (KLiKS) dengan tema “Cerdas Memilah Informasi” yang menyasar peserta didik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan ini berlangsung di Novotel Makassar selama dua hari, 1–2 Oktober 2025, dengan menghadirkan dua narasumber, yakni Ibnu Try Rosadi dan Ismail Fauzi.
Sekretaris Dinas Kominfo Makassar, Ismawaty Nur, menegaskan bahwa perkembangan teknologi digital telah memberikan banyak manfaat bagi dunia pendidikan, namun juga menghadirkan tantangan besar. Menurutnya, internet tidak hanya menjadi ruang belajar tanpa batas, tetapi juga rawan disalahgunakan untuk berbagai bentuk kejahatan siber.
Ia menjelaskan bahwa ancaman siber yang marak di kalangan remaja meliputi penipuan daring, pencurian identitas, penyebaran hoaks, perundungan (bullying) digital, hingga eksploitasi anak. Kondisi ini kerap menjerat generasi muda karena mereka masih dalam tahap pencarian jati diri dan belum memiliki filter yang kuat untuk menjaga privasi di dunia maya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mirisnya, sebagian besar korban kejahatan siber adalah generasi muda. Karena itu, literasi digital menjadi bekal penting agar mereka mampu melindungi diri dan lebih bijak dalam bermedia digital,” ujar Ismawaty saat membuka kegiatan, Senin (1/10/2025).
Melalui program KLiKS, Diskominfo berharap siswa SMP dapat lebih waspada, kritis, dan mampu memilah informasi dengan tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dunia digital, para pelajar diharapkan bisa menerapkan langkah-langkah keamanan yang efektif sehingga terhindar dari berbagai ancaman siber.
Ismawaty juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkolaborasi dalam kegiatan ini. Ia berharap literasi digital semakin diperkuat melalui sekolah-sekolah di Makassar, sehingga lahir generasi muda yang cerdas, aman, dan bertanggung jawab di ruang digital.










