Makassar, Talinews.com – Partai Golkar Kota Makassar di bawah kepemimpinan Ketua DPD II, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan roda organisasi. Salah satu langkah penting yang ditempuh adalah merombak struktur kepengurusan, dengan menekankan larangan rangkap jabatan strategis di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa partai tidak ingin tercampurnya kepentingan politik dengan bisnis daerah.
Pergantian antar waktu (PAW) dalam tubuh kepengurusan dilakukan sesuai mekanisme organisasi. Melalui rapat pleno, setiap proses pergantian memastikan roda organisasi tetap berjalan normal sekaligus memberi ruang penyegaran bagi pengurus. Langkah ini bukan sekadar administrasi, tetapi juga bentuk komitmen partai untuk terus memperkuat disiplin organisasi.
Munafri menegaskan bahwa langkah tersebut menjadi pesan moral penting bagi seluruh kader Golkar Makassar. Partai harus menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi. Dengan demikian, Golkar tetap hadir sebagai organisasi politik yang menjunjung tinggi integritas dalam setiap keputusan dan kebijakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Momentum perombakan kepengurusan ini juga diarahkan untuk memperkuat konsolidasi hingga ke tingkat kecamatan. Struktur kepengurusan yang baru diharapkan lebih solid, responsif, dan mampu menghadirkan energi baru dalam menggerakkan mesin partai menuju agenda politik mendatang.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) kepengurusan bukan hanya seremonial, tetapi dorongan nyata agar seluruh pengurus segera menyusun program kerja. Golkar Makassar ingin memastikan setiap kader bekerja lebih dekat dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta menghadirkan solusi nyata bagi persoalan yang ada di tingkat akar rumput.
Dengan langkah-langkah konsolidasi dan pembaruan ini, Partai Golkar Kota Makassar meneguhkan diri sebagai partai yang siap menghadapi dinamika politik ke depan. Integritas, soliditas, dan kedekatan dengan masyarakat akan menjadi modal utama dalam menjaga eksistensi sekaligus memperluas kepercayaan publik.










