Makassar, Talinews.com – Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap regulasi kebencanaan, khususnya mengenai bahaya kebakaran, anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dr. Fahrizal Arrahman Husain kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, bertempat di Karebosi Premier Hotel, dengan mengangkat tema Sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.
Dalam sambutannya saat membuka acara, dr. Fahrizal menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran. “Peraturan ini tidak hanya sekadar aturan di atas kertas. Kunci utamanya adalah bagaimana warga memahami, mengantisipasi, dan bertindak cepat saat menghadapi risiko kebakaran,” ujar dr. Fahrizal kepada para peserta.
Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Muhammad Arifin, SE., MM., menjelaskan secara rinci isi Perda Nomor 1 Tahun 2022, termasuk langkah-langkah mitigasi risiko kebakaran yang harus diterapkan oleh masyarakat maupun pengelola kawasan permukiman dan fasilitas umum. Ia menegaskan bahwa pencegahan bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti instalasi listrik yang aman dan pemeliharaan alat pemadam api ringan (APAR).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Shinta Mashita Molina, sebagai narasumber kedua, menyoroti pentingnya edukasi berkelanjutan bagi masyarakat. “Kebakaran kerap terjadi karena kelalaian yang berulang dan minimnya edukasi. Kita perlu menjadikan sosialisasi seperti ini sebagai budaya, bukan hanya agenda tahunan,” ujarnya.
Narasumber ketiga, Arlan Riza Komuna, memaparkan tentang peran serta komunitas dan RT/RW dalam membentuk sistem deteksi dini di lingkungan masing-masing. Ia juga menyampaikan perlunya pelatihan simulasi kebakaran secara berkala agar masyarakat tidak panik saat menghadapi situasi darurat. “Kita harus membiasakan kesiapsiagaan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,” katanya.
Kegiatan ini dipandu oleh moderator Rini Susanty, SE., yang mengarahkan jalannya diskusi dengan interaktif. Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang diikuti antusias oleh peserta yang mayoritas berasal dari perwakilan masyarakat kota Makassar. Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dari bahaya kebakaran.










