Makassar, Talinews.com – Makassar semakin memantapkan diri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Dalam sebuah diskusi strategis yang berlangsung di Hotel Aryaduta (25/05/2025), Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bertemu dengan sejumlah tokoh penting seperti sutradara Riri Riza, Melinda Aksa, tim ahli Pemkot Makassar, dan Makassar Creative Hub. Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan langkah konkret dalam membangun ekosistem industri kreatif yang kuat dan berkelanjutan.
“Makassar adalah kota dengan energi kreatif yang besar,” ujar Munafri Arifuddin dalam sesi diskusi tersebut. Ia menekankan bahwa kota ini tidak kekurangan talenta, namun membutuhkan ruang dan sistem pendukung agar potensi tersebut bisa berkembang secara optimal. Diskusi yang berlangsung hangat ini membuka wawasan tentang pentingnya pendekatan lintas sektor dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Pembahasan mengerucut pada upaya menjadikan industri kreatif sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya kota. Film, festival, hingga karya seni lokal dilihat bukan sekadar sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai alat diplomasi budaya yang mampu mengangkat citra Makassar di mata dunia. Munafri meyakini bahwa sektor ini bisa menjadi ruang pemberdayaan ekonomi yang inklusif bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah memperkuat peran Makassar Creative Hub. Fasilitas ini akan dikembangkan menjadi pusat kolaborasi lintas sektor dan wadah inkubasi ide-ide kreatif. “Langkah ke depan sudah jelas: membangun ekosistem kreatif yang terstruktur, kolaboratif, dan berkelanjutan,” tegas Munafri. Ia berharap kehadiran Creative Hub dapat menjadi pemicu lahirnya inovasi yang berdampak luas bagi kota.
Peran pemerintah dalam hal ini sangat krusial, terutama dalam menyediakan kebijakan yang mendukung, fasilitas yang memadai, dan jaringan yang menghubungkan pelaku kreatif lokal dengan pasar nasional maupun global. Kolaborasi dengan pelaku industri, akademisi, komunitas, dan masyarakat sipil juga menjadi bagian penting dari strategi pengembangan ini.
Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, Makassar kini menatap masa depan sebagai kota kreatif berkelas dunia. Komitmen dari berbagai pihak serta dukungan kebijakan yang berpihak pada industri kreatif diharapkan mampu membuka babak baru dalam sejarah pembangunan kota, di mana kreativitas menjadi fondasi utama kemajuan.
