Makassar, Talinews.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap 2 Mei, anggota DPRD Kota Makassar menyoroti persoalan ketimpangan infrastruktur pendidikan yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah kota. Legislator tersebut menilai bahwa kesenjangan antara sekolah di wilayah pusat kota dan sekolah di daerah pinggiran semakin terlihat mencolok.
“Banyak sekolah di kawasan pinggiran kota Makassar yang masih kekurangan ruang kelas layak, tidak memiliki perpustakaan, dan fasilitas MCK yang memadai. Ini jelas berbeda dengan sekolah-sekolah di tengah kota yang infrastrukturnya sudah jauh lebih lengkap,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa kondisi tersebut menciptakan ketidakadilan dalam akses pendidikan yang berkualitas. Anak-anak yang tinggal di wilayah pinggiran memiliki hak yang sama untuk mendapatkan lingkungan belajar yang aman dan layak. Namun kenyataannya, mereka masih tertinggal jauh dari segi sarana dan prasarana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau tidak segera diintervensi, akan terus terjadi kesenjangan pendidikan yang berdampak pada kualitas generasi penerus kita. Pemerintah harus lebih serius mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sekolah di wilayah yang masih tertinggal,” lanjutnya menegaskan.
Tak hanya menyangkut bangunan fisik, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas tenaga pendidik, ketersediaan laboratorium, serta fasilitas pendukung pembelajaran lainnya. Dirinya mendorong agar Dinas Pendidikan menyusun peta kebutuhan dan menetapkan skala prioritas berdasarkan urgensi di lapangan.
Ia berharap, peringatan Hardiknas tahun ini dapat menjadi momen refleksi sekaligus langkah konkret pemerintah dalam menjawab ketimpangan pendidikan di Makassar. “Mari kita maknai Hardiknas bukan hanya sebagai seremoni, tapi sebagai langkah bersama membenahi sistem pendidikan secara menyeluruh dan merata,” tutupnya.










